Rabu, 27 November 2013
AKULTURASI BUDAYA HINDU BUDHA DAN ISLAM DI INDONESIA
Masuknya budaya Hindu-Budha di Indonesia menyebabkan munculnya Akulturasi. Akulturasi merupakan perpaduan 2 budaya dimana kedua unsur kebudayaan bertemu dapat hidup berdampingan dan saling mengisi serta tidak menghilangkan unsur-unsur asli dari kedua kebudayaan tersebut. Kebudayaan Hindu-Budha yang masuk di Indonesia tidak diterima begitu saja melainkan melalui proses pengolahan dan penyesuaian dengan kondisi kehidupan masyarakat Indonesia tanpa menghilangkan unsur-unsur asli. Hal ini disebabkan karena:
1. Masyarakat Indonesia telah memiliki dasar-dasar kebudayaan yang cukup tinggi sehingga masuknya kebudayaan asing ke Indonesia menambah perbendaharaan kebudayaan Indonesia.
2. Kecakapan istimewa yang dimiliki bangsa Indonesia atau local genius merupakan kecakapan suatu bangsa untuk menerima unsur-unsur kebudayaan asing dan mengolah unsur-unsur tersebut sesuai dengan kepribadian bangsa Indonesia.
Pengaruh kebudayaan Hindu hanya bersifat melengkapi kebudayaan yang telah ada di Indonesia. Perpaduan budaya Hindu-Budha melahirkan akulturasi yang masih terpelihara sampai sekarang. Akulturasi tersebut merupakan hasil dari proses pengolahan kebudayaan asing sesuai dengan kebudayaan Indonesia. Hasil akulturasi tersebut tampak pada.
1. Bidang Sosial
Setelah masuknya agama Hindu terjadi perubahan dalam tatanan sosial masyarakat Indonesia. Hal ini tampak dengan dikenalnya pembagian masyarakat atas kasta.
2. Ekonomi
Dalam ekonomi tidak begitu besar pengaruhnya pada masyarakat Indonesia. Hal ini disebabkan karena masyarakat telah mengenal pelayaran dan perdagangan jauh sebelum masuknya pengaruh Hindu-Budha di Indonesia.
3. Sistem Pemerintahan
Sebelum masuknya Hindu-Budha di Indonesia dikenal sistem pemerintahan oleh kepala suku yang dipilih karena memiliki kelebihan tertentu jika dibandingkan anggota kelompok lainnya. Ketika pengaruh Hindu-Budha masuk maka berdiri Kerajaan yang dipimpin oleh seorang raja yang berkuasa secara turun-temurun. Raja dianggap sebagai keturuanan dari dewa yang memiliki kekuatan, dihormati, dan dipuja. Sehingga memperkuat kedudukannya untuk memerintah wilayah kerajaan secara turun temurun. Serta meninggalkan sistem pemerintahan kepala suku. Namun setelah masuknya islam istilah raja diganti dengan sunan. Dan sistem pemaakaman raja yg sebelumnya di makamkan di candi di ubah dengan pemakaman secara islam, namun tidak semua budaya Hindu-budha di ubah saat masuknya Islam, misalnya para raja kerajaan Hindu-Budha sangat menghormati para ahli agama. Hal itu juga terjadi pada masa Islam.
4. Bidang Pendidikan
Masuknya Hindu-Budha juga mempengaruhi kehidupan masyarakat Indonesia dalam bidang pendidikan. Sebab sebelumnya masyarakat Indonesia belum mengenal tulisan. Namun dengan masuknya Hindu-Budha, sebagian masyarakat Indonesia mulai mengenal budaya baca dan tulis.
Bukti pengaruh dalam pendidikan di Indonesia yaitu :
ü Dengan digunakannya bahasa Sansekerta dan Huruf Pallawa dalam kehidupan sebagian masyarakat Indonesia. Bahasa tersebut terutama digunakan di kalangan pendeta dan bangsawan kerajaan. Telah mulai digunakan bahasa Kawi, bahasa Jawa Kuno, dan bahasa Bali Kuno yang merupakan turunan dari bahasa Sansekerta.
ü Telah dikenal juga sistem pendidikan berasrama (ashram) dan didirikan sekolah-sekolah khusus untuk mempelajari agama Hindu-Budha. Sistem pendidikan tersebut kemudian diadaptasi dan dikembangkan sebagai sistem pendidikan yang banyak diterapkan di berbagai kerajaan di Indonesia.
ü Bukti lain tampak dengan lahirnya banyak karya sastra bermutu tinggi yang merupakan interpretasi kisah-kisah dalam budaya Hindu-Budha. Contoh :
· Empu Sedah dan Panuluh dengan karyanya Bharatayudha
· Empu Kanwa dengan karyanya Arjuna Wiwaha
· Empu Dharmaja dengan karyanya Smaradhana
· Empu Prapanca dengan karyanya Negarakertagama
· Empu Tantular dengan karyanya Sutasoma.
ü Pengaruh Hindu Budha nampak pula pada berkembangnya ajaran budi pekerti berlandaskan ajaran agama Hindu-Budha. Pendidikan tersebut menekankan kasih sayang, kedamaian dan sikap saling menghargai sesama manusia mulai dikenal dan diamalkan oleh sebagian masyarakat Indonesia saat ini.
Para pendeta awalnya datang ke Indonesia untuk memberikan pendidikan dan pengajaran mengenai agama Hindu kepada rakyat Indonesia. Mereka datang karena berawal dari hubungan dagang. Para pendeta tersebut kemudian mendirikan tempat-tempat pendidikan yang dikenal dengan pasraman. Di tempat inilah rakyat mendapat pengajaran. Karena pendidikan tersebut maka muncul tokoh-tokoh masyarakat Hindu yang memiliki pengetahuan lebih dan menghasilkan berbagai karya sastra.
Rakyat Indonesia yang telah memperoleh pendidikan tersebut kemudian menyebarkan pada yang lainnya. Sebagian dari mereka ada yang pergi ke tempat asal agama tersebut. Untuk menambah ilmu pengetahuan dan melakukan ziarah. Sekembalinya dari sana mereka menyebarkan agama menggunakan bahasa sendiri sehingga dapat dengan mudah diterima oleh masyarakat asal.
Agama Budha tampak bahwa pada masa dulu telah terdapat guru besar agama Budha, seperti di Sriwijaya ada Dharmakirti, Sakyakirti, Dharmapala. Bahkan raja Balaputra dewa mendirikan asrama khusus untuk pendidikan para pelajar sebelum menuntut ilmu di Benggala (India)
5. Kepercayaan
Sebelum masuk pengaruh Hindu-Budha ke Indonesia, bangsa Indonesia mengenal dan memiliki kepercayaan yaitu pemujaan terhadap roh nenek moyang (animisme dan dinamisme). Masuknya agama Hindu-Budha mendorong masyarakat Indonesia mulai menganut agama Hindu-Budha walaupun tidak meninggalkan kepercayaan asli seperti pemujaan terhadap arwah nenek moyang dan dewa-dewa alam. Telah terjadi semacam sinkritisme yaitu penyatuaan paham-paham lama seperti animisme, dinamisme, totemisme dalam keagamaan Hindu-Budha.
Contoh :
Di Jawa Timur berkembang aliran Tantrayana seperti yang dilakukan Kertanegara dari Singasari yang merupakan penjelmaaan Siwa. Kepercayaan terhadap roh leluhur masih terwujud dalam upacara kematian dengan mengandakan kenduri 3 hari, 7 hari, 40 hari, 100 hari, 1 tahun, 2 tahun dan 1000 hari, serta masih banyak hal-hal yang dilakukan oleh masyarakat Jawa.
6. Seni dan Budaya
Pengaruh kesenian India terhadap kesenian Indonesia terlihat jelas pada bidang-bidang dibawah ini:
Seni Bangunan
Seni bangunan tampak pada bangunan candi sebagai wujud percampuran antara seni asli bangsa Indonesia dengan seni Hindu-Budha. Candi merupakan bentuk perwujudan akulturasi budaya bangsa Indonesia dengan India. Candi merupakan hasil bangunan zaman megalitikum yaitu bangunan punden berundak-undak yang mendapat pengaruh Hindu Budha. Contohnya candi Borobudur. Pada candi disertai pula berbagai macam benda yang ikut dikubur yang disebut bekal kubur sehingga candi juga berfungsi sebagai makam bukan semata-mata sebagai rumah dewa. Sedangkan candi Budha, hanya jadi tempat pemujaan dewa tidak terdapat peti pripih dan abu jenazah ditanam di sekitar candi dalam bangunan stupa.
Seni Rupa
Seni rupa tampak berupa patung dan relief.
Patung dapat kita lihat pada penemuan patung Budha berlanggam Gandara di Bangun Kutai. Serta patung Budha berlanggam Amarawati di Sikending (Sulawesi Selatan). Selain patung terdapat pula relief-relief pada dinding candi seperti pada Candi Borobudur ditemukan relief cerita sang Budha serta suasana alam Indonesia.
Kamis, 14 November 2013
HUKUM BEROBAT DENGAN NARKOBA
Karena kebetulan saya dapat tugas sekolah, dalam artikel terbaru saya ini, saya mau membahas tentang "hukum berobat dengan narkoba" . Dalam membuat artikel ini sebenarnya saya hanya melakukan copas alias copy paste dari beberapa beberapa blog.
1. ISLAM DAN KESEHATAN Islam memberi perhatian yang sangat serius terhadap kesehatan. Orang yang sehat dan kuat lebih utama daripada orang lemah dan sakit. المؤمن القوي خير وأحب الى الله من المؤمن الضعيف وفي كل خير Kesehatan merupakan sarana yang paling utama bagi manusia dalam melaksanakan tugas kehambaan dan kekhalifahannya di bumi. Islam melarang minuman khamr karena dianggap merusak kesehatan (QS. al-Baqarah: 219). يَسْأَلُونَكَ عَنِ الْخَمْرِ وَالْمَيْسِرِ قُلْ فِيهِمَا إِثْمٌ كَبِيرٌ وَمَنَافِعُ لِلنَّاسِ وَإِثْمُهُمَا أَكْبَرُ مِنْ نَفْعِهِمَا Puasa merupakan salah satu ibadah yang berdampak positif bagi kesehatan. صوموا تصحوا Islam juga memperhatikan kesehatan masyarakat luas. Rasul Saw. bersabda terkait tindakan preventif terhadap penularan suatu wabah: إذا سمعتم بالطاعون بأرض فلا تدخلوها، وإذا نزل وأنتم بأرض فلا تخرجوا منها
2. Hukum Berobat Dengan Benda Haram Dalam dunia medis sering ditemukan benda/barang haram menurut Islam, tapi ternyata kadang bisa menyembuhkan suatu penyakit. Daging paha kodok misalnya, sering "diresepkan" orang untuk anak yang sering sesak nafas dan asma. Sementara orang yang menderita diabetes akibat ketidakmampuan seseorang untuk memproduksi enzim insulin, harus disuntik dengan insulin yang berasal dari babi. Begitupula alkohol. Jumhur ulama sepakat bahwa berobat dengan khamar dan segala yang diharamkan oleh agama pada dasarnya adalah haram. Kesepakatan pendapat ini berlaku dalam keadaan yang memungkinkan ikhtiar (usaha), bukan dharurat (keterpaksaan). Dalilnya hadis Rasul Saw: عن أبي الدرداء رضي الله عنه ، قال : قال رسول الله ص م : ( إن الله أنزل الداء والدواء ، وجعل لكل داء دواء ، فتداووا ولا تتداووا بحرام ( عن ابن مسعود رضي الله عنه : " إن الله لم يجعل شفاءكم فيما حرَّم عليكم“ أن طارق بن سويد سأل النبي الخمر فنهى أو كره ان يصنعها ، فقال : إنما أصنعها للدواء ، فقال : ( إنه ليس بدواء ولكنه داء ( نهى رسول الله ص م عن الدواء الخبيث
3. Hukum Berobat Dengan Benda haram Penggunaan khamar sebagai obat, menurut ulama Hanafiyah tidak boleh, sebab Nabi dengan tegas melarangnya. Kondisi ini berlaku dalam keadaan normal, artinya masih ada obat-obat lain. DR. Wahbah Zuhaili menjelaskan bahwa ulama Hanafiyah memang tidak membolehkan berobat dengan khamar bila kemanjurannya hanya bersifat zhan. Namun bila diyakini melalui keterangan dokter bahwa khamar atau benda haram itu dapat menyembuhkan penyakit, maka penggunaannya untuk berobat dibolehkan. Contoh, jika seseorang tersumbat tenggorokan (ghusshah al-tha’am), maka ia boleh minum khamar bila tidak ada air, guna menghindari ancaman maut. Argumentasinya adalah melalui metode analogi (qiyas) terhadap kebolehan memakan bangkai, darah dan daging babi dalam keadaan terpaksa. Sayyid Sabiq berpendapat: khamr diperbolehkan manakala tidak ada obat lain yang halal. Manfaat khamr untuk kesehatan hendaknya diniatkan untuk pengobatan semata bukan untuk bersenang-senang, mengikuti hawa nafsu. Dalam keadaan dharurat, Islam memberi rukhshah kepada umatnya. Tentu saja keringanan itu tidak mudah diberikan, melainkan harus ada ‘illat dan sebab atau alasan yang kongkrit yang dapat diterima oleh akal. Ada kaidah fiqh: الحكم يدور مع علته وجودا وعدما Dalam keadaan dharurat, berlaku kaidah fiqh: الضرورة تبيح المحظورات المشقة تجلب التيسير
4. حكم التداوي بالحرام والنجس Ada perbedaan pendapat (khilafiyah) di kalangan ulama, mengenai hukum berobat (at-tad ā wi/al-mud ā wah) dengan benda najis dan haram. Termasuk dalam hal ini berobat dengan obat yang mengandung alkohol (etanol), sebab alkohol adalah haram dan najis. Ada yang mengharamkan, seperti Ibnu Qayyim Al-Jauziyyah. Ada yang membolehkan seperti ulama Hanafiyah. Ada yang membolehkan dalam keadaan darurat, seperti Yusuf Al-Qaradhawi. Ada yang memakruhkannya, seperti Taqiyuddin al-Nabhani. Ada 2 kelompok hadits yang nampak bertentangan (ta’arudh). Di satu sisi, ada hadits-hadits yang melarang berobat dengan benda yang haram dan najis, misalnya hadis Rasul SAW riwayat Bukhari & Baihaqi). عن ابن مسعود رضي الله عنه : " إن الله لم يجعل شفاءكم فيما حرَّم عليكم“ Di sisi lain, ada hadits yang membolehkan berobat dengan benda najis dan haram. Misalnya dalam Sahih Bukhari, orang-orang suku 'Ukl dan Urainah datang ke kota Madinah menemui Nabi SAW lalu masuk Islam. Namun mereka kemudian sakit karena tidak cocok dengan makanan Madinah. Nabi Saw lalu memerintahkan mereka untuk meminum air susu unta dan air kencing unta...! Dalam hadits lain dari Anas r.a, Rasulullah Saw memberi keringanan (rukhsah) kepada Zubair bin Al-‘Awwam dan Abdurrahman bin Auf untuk memakai kain sutera karena menderita penyakit gatal-gatal. (HR Bukhari dan Muslim). Hadits ini membolehkan berobat dengan benda yang haram (dimanfaatkan), sebab sutera haram dipakai oleh laki-laki.
5. Metode Istinbath Berobat Dengan Benda haram Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah berpendapat: Tidak boleh berobat dengan khamr dan barang haram yang lain. Sedangkan qiyas (analogi) yang dipakai dengan kebolehan memakan barang haram jika dalam keadaan terpaksa adalah qiyas yang keliru, قياس مع الفارق karena kesembuhan tidak memiliki suatu sebab tertentu yang pasti. Tidak seperti rasa kenyang yang memiliki sebab tertentu yang pasti. Karena ada orang yang disembuhkan Allah tanpa obat, dan ada yang disembuhkan oleh Allah dengan obat-obat dalam tubuh, baik yang halal maupun haram. Terkadang obat dipakai tapi tidak membawa kesembuhan, karena ada syarat yang tak terpenuhi atau adanya penghalang. Tidak seperti makan yang merupakan sebab rasa kenyang. Karenanya Allah membolehkan memakan barang haram bagi orang yang mudltor (terpaksa) ketika terpaksa oleh kelaparan, karena rasa laparnya hilang dengan makan dan tidak hilang dengan selain makan. Bahkan bisa mati atau sakit karena kelaparan. Karena (makan) adalah satu-satunya jalan untuk kenyang, Allah membolehkannya. Tidak seperti obat-obatan yg haram (bukan satu-satunya jalan untuk sembuh) Menurut Imam Taqiyuddin Al-Nabhani, dalam Al-Syakhshiyah Al-Islamiyah, berobat dengan benda yang najis/haram hukumnya makruh, bukan haram. Dalilnya: Pertama, hadis yang mengandung larangan (nahi) untuk berobat dengan sesuatu yang haram/najis. Kedua, hadis yang membolehkan berobat dengan sesuatu yang haram/najis. Beliau mencoba mengkompromikan (men-jama’) kedua kelompok hadits tsb. Kesimpulannya, tuntutan tersebut adalah tuntutan (thalab) yang tidak tegas (ghairu jazim), sehingga hukum syara’ yang diistinbath adalah makruh, bukan haram.
Keluar dari Boyband/Girlband Itu, Keputusan Bijak
Saya mau bicara soal boyband/girlband ya. Buat yang belum tahu boyband/girlband, definisi singkat dan paling sering digunakan untuk menggambarkannya sih: sekumpulan cowok atau cewek yang membentuk kelompok vokal, bernyanyi sambil menari, dan tak ada yang memainkan alat musik. Biasanya, ada satu atau dua penyanyi yang sering kebagian bernyanyi, sedangkan teman-temannya kebagian pas bernyanyi ramai-ramai atau menjadi backing vocal. Biasanya juga, ada yang paling ganteng/paling cantik di antara mereka dan lebih terkenal. Bahkan, ada beberapa boyband/girlband yang sebenarnya para personelnya biasa-biasa saja, tapi karena efek berkerumun dan berseragam, jadi terlihat menarik secara visual. Maaf ya, kalau saya menilai mereka dari penampilan, kan memang penampilan visual salah satu jualan mereka.
Dua di antara boyband/girlband populer di Indonesia adalah SM*SH dan Cherrybelle. Morgan dan Anisa adalah dua nama paling populer di situ.
Beberapa waktu lalu, saya membaca berita soal Anisa Rahma yang keluar dari girlband Cherrybelle. Anisa itu di mata saya, paling cantik di antara personel Cherrybelle lain. Hehe. Bahkan, saya cuma tahu Anisa. Bagi saya, Cherrybelle adalah: Anisa, mbak 1, mbak 2, mbak 3, mbak 4, mbak 5, mbak 6, mbak 7, mbak 8. Yah, selera mah susah diperbincangkan. Tapi sepertinya sih, kalau mau membicarakan Cherrybelle di mata orang awam girlband seperti saya ini, yang paling dikenal di antara mereka, ya Anisa.
Bisa saja sih saya cari di Google nama-nama lengkap para personel Cherrybelle, tapi meskipun sekarang saya tulis, kalau melihat fotonya, saya tak bisa mengingat lagi wajah mana pemilik nama mana. Yang akan saya ingat, paling Anisa karena penampilannya berbeda dibandingkan yang lain. Maaf nih, bukan bermaksud menggeneralisir personel lain, tapi mereka sekilas wajahnya terlihat sama. Saya rasa, beberapa dari Anda yang membaca tulisan ini juga ada yang beranggapan seperti saya.
Sebelum Anisa, Morgan Oey dari SM*SH lebih dulu diberitakan keluar dari boyband yang membuatnya terkenal. Di SM*SH, ada dua nama yang relatif lebih dikenal: Morgan dan Bisma. Selebihnya, mas-mas yang kurang ganteng dan kurang terkenal dibandingkan dua temannya. Maaf ya, para penggemar SM*SH, ini kan di mata saya. Kalau di mata kalian sih, saya yakin semuanya terkenal dan semuanya ganteng.
Kata berita, Morgan kini berakting di FTV. Sementara Anisa, kata berita, mau menyelesaikan kuliahnya. Kalau Anisa ikut main di FTV atau sinetron juga sih, saya tak heran.
Para penggemar mereka mungkin akan kecewa mendengar berita ini, tapi menurut saya, ini adalah keputusan bijak nan tepat. Sebagai dua personel yang paling dikenal di grupnya, keluar dari kumpulan untuk kemudian bersinar adalah sesuatu yang wajar. Ini fenomena standar ketika kita bicara soal boyband/girlband. Setelah beberapa tahun berkarir, pasti ada setidaknya satu personel yang bersolo karir dan sukses. Bahkan lebih sukses dibandingkan ketika dia di grupnya. Justin Timberlake dan Beyonce dua di antara contohnya.
Saya bukan penggemar SM*SH atau Cherrybelle [meskipun saya senang melihat wajah cantik Anisa], tapi saya mendukung keputusan mereka keluar. Itu sesuatu yang bijak. Berapa lama sih boyband/girlband akan disukai di Indonesia? Sekarang mungkin mereka sedang digandrungi, muncul di televisi, tapi beberapa tahun lagi, belum tentu industri musik berpihak ke mereka. Meskipun industri musik susah ditebak, tapi sepertinya untuk mengharapkan boyband/girlband lokal bisa berjaya hingga lebih dari sepuluh tahun sih, agak muluk ya. Trio Libels saja, cuma berjaya di ’80-an. Pernah ada Cool Colors di era ’90-an yang muncul sesaat. Lalu ada Sembilan Model Indonesia [tolong dikoreksi kalau saya salah menulisnya] dan Bening. Itu beberapa di antara nama boyband/girlband yang pernah muncul. Buktinya mereka sekarang sudah tak aktif alias tak laku kan. Berbeda dengan band, yang bisa bertahan hingga bertahun-tahun.
Keluar sekarang di saat orang masih mengenal sosok Morgan atau Anisa, adalah saat yang tepat. Kalau memang mau terus di industri hiburan, mereka bisa beralih ke dunia akting. Kalau mereka beralih ke profesi lain atau bersolo karir di saat boyband/girlband itu nanti bubar, akan lebih susah lagi memulainya.
Kalau kita bicara konteks band [yang memainkan alat musik sendiri, bukan kumpulan orang bernyanyi dan menyebut diri mereka band], vokalisnya keluar untuk bersolo karir, belum tentu berhasil, karena banyak yang tak sadar bahwa mereka bagus ketika bersama teman-temannya di band. Tapi ketika konteks boyband/girlband, keluar dari kumpulan kemungkinan besar akan lebih sukses.
Kalaupun mau serius jadi penyanyi, dengan sendirian, mereka akan lebih dianggap sebagai penyanyi. Soal pembagian honor sudah pasti lebih menguntungkan. Kan tak harus berbagi dengan personel lain yang jumlahnya banyak itu. Lagipula, toh kalau ada personel yang lebih terkenal dibandingkan personel lainnya di boyband/girlband itu, ini saatnya mereka lebih bersinar.
Sekali lagi, buat para penggemar SM*SH atau Cherrybelle yang membaca tulisan ini dan ada yang tersinggung, maaf loh. Jangan marah ya. Tulisan saya kan tidak berpengaruh pada karir mereka. Tak akan mengurangi job mereka kok. Cuma ya, kita lihat saja lima tahun lagi, apakah boyband/girlband itu akan masih aktif di industri musik? Hehe.
Buat Morgan dan Anisa, semoga lancar dengan karir barunya. Buat teman-temannya yang masih di grup, semoga kalian segera memikirkan inovasi dan kreativitas baru dalam menghadapi pudarnya trend boyband/girlband yang akan datang beberapa tahun lagi.
Langganan:
Komentar (Atom)